Dibalik banyak kegunaannya, handphone tidak akan ada manfaat nya bila tidak ada baterai. Jika sebelumnya kita bahas tentang tips menjaga baterai agar dalam performa terbaiknya, maka pada kesempatan kali ini kita bahas tentang:
Ternyata mengisi daya baterai ponsel Anda hingga 100% Mempercepat kerusakan baterai.
Yuk kita bahas, Alasan Hindari Mengisi Daya Handphone Sampai 100%
Kebiasaan yang dilakukan masyarakat pada umumnya mengisi daya tinggal 100% dengan harapan agar baterai bisa bertahan lama, termasuk saya sendiri. Hehe..
Setelah saya riset ternyata baterai yang diisi 100% akan mudah mengalami kerusakan.
Berikut beberapa alasan mengapa Kita tidak boleh mengisi daya handphone sampai 100%:
1. Mengurangi Masa Pakai Baterai
* Baterai handphone umumnya menggunakan teknologi lithium-ion. Baterai jenis ini memiliki siklus pengisian daya yang terbatas.
* Setiap kali baterai diisi daya hingga 100%, satu siklus pengisian daya terhitung.
* Semakin sering baterai diisi daya hingga 100%, semakin cepat siklus pengisian dayanya habis, dan baterai pun akan lebih cepat rusak.
2. Meningkatkan Risiko Baterai Kembung
* Saat baterai diisi daya hingga 100%, baterai akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas lebih banyak.
* Hal ini dapat menyebabkan baterai kembung, bahkan meledak.
3. Memicu Kerusakan Komponen Lain
* Panas yang dihasilkan dari baterai yang diisi daya hingga 100% dapat merusak komponen lain di dalam handphone, seperti IC dan chipset.
Tips Mengisi Daya Handphone yang Benar:
* Idealnya, isi daya handphone hingga 80% saja.
* Cabut charger saat baterai sudah mencapai 80%.
* Hindari mengisi daya handphone semalaman.
* Gunakan charger original dan berkualitas.
* Jangan gunakan handphone saat sedang mengisi daya.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai handphone dan menjaga keamanannya.

0 Komentar